`

Trending Topic

Eco racing adalah varian baru yang didesign khusus untuk meningkatkan RON ( Research Octane Number) Bahan Bakar Minyak. Eco racing digunakan sebagai Aditif khusus premium, pertal ...

Read more »

 Berikut saya share mengenai video tutorial penggunaan Aplikasi Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI) yang saya peroleh dari webnya DJA. Semoga bermanfaat... ******** Jakarta – Seiring d ...

Read more »

Berikut saya sahre kalender Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015 yang dipublsih di website DJA, Kemenkeu RI. Semoga bermanfaat ;) Bagi yang berminat mengunduh file  Peraturan Menteri Keuangan ...

Read more »

Mungkin saja Anda belum kenal dengan software yang satu ini. Ya, Clover adalah suatu software yang dapat merubah tampilan Windows Explorer layaknya Google Chrome. Dengan tampilan seperti google ch ...

Read more »

Barangkali Anda sudah tidak asing dengan istilah Cloud Storage. Ya, kini di internet banyak bertebaran dan seolah-olah berlomba-lomba untuk menyediakan sebuah fasilitas penyimpanan secara online. Ki ...

Read more »

CCleaner adalah salah satu program yang dapat membantu Anda dalam membersihkan registry, chace, maupun history di komputer/laptop Anda dengan aman, sehingga memungkina kinerja Windows Anda dapat ber ...

Read more »

Pada tanggal 30 September 2014 telah dilakukan sosialisasi Pagu Alokasi Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2015 di Gedung Dhanapala, Kemnterian Keuangan RI, Jakarta.  Dalam ...

Read more »

Sih Kahono, Peneliti Puslit. Biologi-LIPI Jakarta - Berbaju batik cokelat merah, peneliti dari LIPI itu terlihat bersemangat menjelaskan tentang lebah kepada salah satu pengunjung yang hadir di ...

Read more »
Latest Post

Sekilas Info: Pengumuman Hasil Ujian Tulis Tes CPNS 2012

Diposting oleh: Runa Inawan pada 11 September 2012 | 9/11/2012 10:38:00 PM

Menurut informasi yang saya baca  pada media online www.bisnis.com bahwa pengumuman hasil ujian tes tulis CPNS 2012 ditarget akan diumumkan pada tanggal 17 September 2012. Namun bagaimana teknis pengumumannya, saya sendiri belum tahu pasti seperti apa. 

Atau bagi rekan sekalian yang memiliki informasi lain, silahkan untuk di share pada kotak komentar di bawah ini. 

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, kedatangan Anda kami tunggu kembali. www.inawan.blogspot.com

Daftar Ruang Tempat Ujian CPNSD Kabupaten Bogor Tahun 2012

Diposting oleh: Runa Inawan pada 08 September 2012 | 9/08/2012 12:06:00 AM

Berikut data mengenai Daftar Ruang Tempat Ujian CPNSD Kabupaten Bogor Tahun 2012 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 September 2012 berlokasi di kampus IPB Darmaga Bogor yang bisa didapatkan DISINI. Data ini didapatkan dari websitenya www.bogorkab.go.id.

Semoga membantu dan bermanfaat, serta saya ucapkan semoga sukses dan lancar dalam ujiannya.

Pemimpin Mencuci Tangan

Diposting oleh: Runa Inawan pada 06 September 2012 | 9/06/2012 09:23:00 PM

bos_pemimpin-733093“Pemimpin di kampung kami mencuci tangan sebelum makan sate kambing itu.” Tidak ada yang aneh dengan kalimat tersebut, bukan? Coba bandingkan dengan kalimat ini: “Pemimpin dikampung kami cuci tangan atas hilangnya kambing milik tukang sate.” Kalimat kedua ini juga tidak aneh. Hanya saja, pada kalimat pertama kita menggunakan makna sebenarnya dari frase ‘mencuci tangan’, sedangkan pada kalimat kedua kita menggunakan makna kiasan pada frase ‘cuci tangan’. Makna frase pada kalimat pertama mewakili perilaku terpuji seorang pemimpin. Layak dicontoh dan diteladani oleh warganya, baik yang masih anak-anak maupun yang sudah dewasa. Sedangkan makna frase pada kalimat kedua sungguh sangat tidak layak dilakukan seorang pemimpin. Tidak patut ditiru. Dan tidak pantas dijadikan patokan standar moral kepemimpinan.

Di televisi beberapa waktu lalu ada siaran seorang pemimpin birokrasi yang mengkritik kinerja anak buahnya sendiri dihadapan insan pers. Pada waktu yang lain, seorang manager membeberkan fakta-fakta tentang lemahnya kinerja anak buahnya didepan forum meeting evaluasi sales semester ke-1 2012. Kedua kejadian ini merupakan contoh buruk perilaku pemimpin yang gemar cuci tangan atas kekurangan anak buahnya. Jika Anda yang berada di posisi sebagai anak buah, bagaimana rasanya dipimpin orang seperti itu? Nah, supaya kita tidak jadi pemimpin buruk seperti itu, maka kita mesti mewanti-wanti diri sendiri agar tidak meniru perilaku mereka. Bagi Anda yang tertarik menemani saya belajar menghindari sikap pemimpin ‘cuci tangan’, saya ajak memulainya dengan memahami dan menerapkan 5 sudut pandang Natural Intelligence (NatIn™), berikut ini:

1. Kinerja anak buah itu tanggungjawab kita. Teori kepemimpinan manapun sama-sama memegang teguh system nilai ini: baik dan buruknya kinerja anak buah adalah tanggungjawab pemimpinnya. Teori saja berkata seperti itu. Apalagi prakteknya. Kenyataannya memang tidak ada seorang pemimpin pun yang bisa berlepas tangan dari kualitas kerja anak buahnya. Kalau ada pemimpin yang menimpakan kesalahan pada anak buahnya, sebenarnya dia sedang menunjukkan bahwa dirinya itu bukanlah pemimpin yang baik bagi anak buahnya. Makanya, untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, kita mesti benar-benar memegang teguh prinsip ini. Kitalah yang bertanggungjawab atas baik dan buruknya kinerja anak buah kita. Tanggungjawab itu tidak berarti semua resikonya kita telan sendiri. Melainkan, menjalankan tugas kepemimpinan kita untuk mengembangkan anak buah supaya terhindar dari kesalahan itu, atau bisa memperbaikinya agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

2. Lari dari tanggungjawab itu tanda tidak ksatria. Tahukah Anda apa kebalikan dari kata ‘kstaria’? Sejauh yang saya tahu sih; ‘pengecut’. Mungkin saya keliru. Tetapi, tentu kita sepakat bahwa seorang pemimpin itu mestinya memiliki jiwa kstaria. Berdasarkan kaidah ilmu kepemimpinan tadi, kita menyadari bahwa; menimpakan kegagalan kinerja sebagai kesalahan anak buah kita adalah salah satu bentuk lari dari tanggungjawab kepemimpinan kita. Oleh karenanya, itu bukan sikap ksatria. Bukan berarti kita tidak pantas jadi pemimpin, melainkan; kita, mesti menghindari kebiasaan cuci tangan seperti itu. Artinya, kita mesti belajar bertanggungjawab terhadap baik dan buruknya kinerja anak buah kita. Karena itu adalah ciri bahwa kita memiliki jiwa ksatria, sehingga kita layak untuk menjadi pemimpin bagi mereka.

3. Mengobral kekurangan bawahan itu membuka aib sendiri. Bukan satu atau dua kali saja kita melihat contoh pemimpin yang gemar bicara tentang kelemahan anak buahnya. Baik di media televisi, atau dalam rapat-rapat bisnis. Mereka mengira, dengan cara itu bisa menunjukkan bahwa mereka sudah memimpin dengan baik. Padahal, logika sederhana pun percaya bahwa; jika mereka sudah memimpin dengan baik, maka kesalahan anak buah seperti itu tentu bisa diminimalisir. Oleh karenanya, kita tidak pernah kekurangan contoh nyata atas perilaku yang perlu kita hindari sebagai seorang pemimpin. Mereka adalah contoh buruk yang bagus dijadikan pelajaran. Coba ingat kembali; apa pendapat Anda tentang pemimpin yang suka mengobral kekurangan bawahannya? Negatif, bukan? Maka begitu pula penilaian orang lain kepada kita, jika kita melakukan hal yang sama. Maka hindarilah mengobral kekurangan bawahan, karena itu hanya akan semakin membuka aib diri kita sendiri.

4. Forum umum itu untuk pertanggungjawaban umum. Ada kalanya sebagai seorang pemimpin kita memang dituntut untuk bicara di forum umum. Dalam rapat eksekutif. Dalam Business Review Meeting. Dalam konferensi pers. Setiap kali berada dalam forum umum itu, penting untuk selalu mengingat bahwa forum umum itu tidak diperuntukan bagi pemimpin yang ingin ‘pamer kebersihan diri’. Forum umum adalah tempat dimana kita sebagai pemimpin menjelaskan ‘hasil’ atau ‘dampak’ dari pola kepemimpinan yang kita terapkan. Artinya, itu adalah forum untuk melaporkan kinerja kita. Bukan untuk menelanjangi anak buah kita. Kalau pun ada anak buah yang kurang bagus, di forum itu mesti kita tunjukkan bahwa; kitalah yang paling bertanggungjawab untuk memperbaikinya. Makanya, seorang pemimpin itu pantang mengkritik anak buahnya di forum umum. Karena jika itu dilakukan, malah terlihat sekali jika sebagai pemimpin dia tidak menjalankan fungsinya.

5. Mengoreksi anak buah itu ada forumnya tersendiri. Semua uraian kita itu sama sekali tidak mengandung arti bahwa setiap kesalahan anak buah mesti kita tutupi. Justru sebaliknya, setiap kesalahan bawahan mesti dikoreksi. Namun, sebagai pemimpin, kita mesti memahami bahwa untuk mengoreksi anak buah itu ada forum yang tepat. Dan itu bukanlah forum umum. Jadi forum seperti apa? Jika hal itu menyangkut kinerja bersama atau ada kaitannya dengan proses koordinasi, maka forum yang tepat adalah yang dihadiri oleh semua anggota kelompok terkait. Misalnya, semua supervisor diteam kita, hadir. Koreksi disitu. Selain bagus untuk proses koordinasi, bagus juga untuk pelajaran bagi orang lain. Tapi, jika hal itu tidak ada kaitannya dengan anggota team yang lain, maka forum yang tepat untuk mengoreksinya adalah pembicaraan 4 mata. Mau Anda sebut coaching, counseling atau apapun; silakan saja. Dengan begitu, kita tidak sembarangan asal njeplak mengoreksi anak buah, hanya karena kita ingin terlihat sebagai boss yang bersih.

Ada contoh menarik yang ditunjukkan oleh Jethro Gibbs, saat anak buahnya gagal menjalankan tugas. Ketika orang-orang mempersalahkan dan menuntut pengunduran diri anak buahnya, Gibbs mengatakan;”Sayalah yang menugaskan dia melakukan pekerjaan itu. Dan sayalah yang paling bertanggungjawab atas hasilnya. Jika Anda ingin menuntut pertanggungjawaban, tujukan pada saya. Bukan pada anak buah saya.” Setelah itu, dikantornya: Gibbs menelisik anak buahnya; “Bagaimana ceritanya kok elo bisa gagal menjalankan tugas itu?” Sedaaap sekali kalau punya atasan seperti itu, ya. Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita berani mengambil tanggungjawab atas hasil dari proses kerja anak buah yang kita pimpin. Dan sudahkan kita mengembangkan mereka sesuai porsi, proporsi, dan situasinya? Ayo, kita tingkatkan lagi kemampuan kepemimpinan kita. Insya Allah, bisa.

Ditulis oleh Dadang Kadarusman: Leadership and Personnel Development Trainer

Ini Dia 20 Kementerian/Lembaga yang dapat Remunerasi di 2012

Ilustrasi Gambar: okezone.com
Selamat kepada K/L dibawah ini yang akan mendapatkan remunerasi, semoga kinerjanya meningkat dan dirasakan oleh masyarakat.
>>>>

Jakarta - DPR RI dan Pemerintah akhirnya menyetujui anggaran tambahan untuk pemberian remunerasi atau tunjangan kinerja untuk 20 kementerian atau lembaga pada tahun ini.

Wakil Ketua Badan Anggaran Djoko Udjianto menyebutkan anggaran yang disetujui untuk dicairkan dari sebesar Rp 2,81 triliun.

"Jadi tambahan anggaran atas permintaan pemerintah ini disetujui untuk dicairkan," tegasnya dalam rapat dengan pemerintah, Selasa (4/9/2012).

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menilai pemberian anggaran ini guna meningkatkan kinerja dan produktivitas PNS. Meskipun, hal ini dapat menambah beban belanja pegawai.

"Kita memberikan alokasi anggaran, meskipun peningkatan bagi beban pegawai, tapi tidak apa-apa, karena honararium dapat dihilangkan, dan dapat meningakatkan pelayanan masyarakat dan produktivitas pegawai," ujarnya.

Agus Marto menyebutkan ada 20 K/L yang sudah disetujui tim reformasi birokrasi untuk diberikan remunerasi. Oleh karena itu, Kemenkeu meminta izin DPR RI untuk menyetujui pencairan anggarannya. Keduapuluh K/L itu adalah:

1. BPPT
2. LKPP
3. BKN
4. BKPM
5. Kementerian Pertanian
6. Lemhanas
7. LAN
8. Kemenristek
9. Kementerian Perindustrian
10. BATAN
11. BPOM
12. BPS
13. BNPT
14. ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia)
15. BKKBN
16. LESANEG
17. LSN
18. LIPI
19. Kementerian Pemberdayaan Perempuan
20. Kementerian Perumahan Rakyat.

Namun, lanjut Agus Marto, Kemenpera masih butuh pembahasan dengan Komisi V, sementara Kemen PP tidak membutuhkan pembahasan dari komisi apapun.

Sumber: detik.com

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, kedatangan Anda kami tunggu kembali. www.inawan.blogspot.com

Memahami Kebutuhan Anak Buah

Diposting oleh: Runa Inawan pada 08 August 2012 | 8/08/2012 10:06:00 PM

sumber gambar: furhanm.blogspot.comPemimpin yang sempurna itu kayaknya tidak ada ya. Setidaknya, begitulah hasil pengamatan saya. Sebaik apapun cara kita memimpin, tidak akan bisa memenuhi harapan semua orang. Kita juga tidak bisa memenuhi semua harapan. Hal itu tidak selalu disebabkan karena terbatasnya otoritas kita, atau kesalahan kita. Melainkan juga karena ada hal-hal yang kita lakukan dengan niat yang baik namun tidak pada tempatnya. Lho, kok bisa? Buktinya, cukup banyak kan atasan yang sudah merasa melakukan yang terbaik buat anak buahnya namun masih dinilai jelek oleh mereka. Mengapa bisa begitu ya? Bisa, jika semua yang kita lakukan untuk anak buah itu tidak dilandasi oleh pemahaman yang baik terhadap kebutuhan mereka.

Tidak mudah untuk memahami kebutuhan anak buah. Khususnya bagi orang yang selalu yakin bahwa apa yang dilakukannya itu adalah yang terbaik buat mereka. Padahal memahami kebutuhan itu penting sekali. Karena apapun yang kita lakukan untuk anak buah, jika tidak sesuai dengan kebutuhan mereka; maka hasilnya tidak akan optimal. Mungkin juga sia-sia. Bahkan boleh jadi malah bisa berbahaya bagi mereka. Pagi ini saya kembali diingatkan tentang betapa pentingnya memahami kebutuhan anak buah itu. Ijinkan saya menceritakannya kepada Anda.

Hari minggu kemarin, kami berencana menyajikan hidangan buka puasa istimewa di rumah. Saya pergi ke pasar, lalu membeli 3 ekor kepiting berukuran jumbo. Salah satunya berbobot 700 gram dengan capit yang sangat besar. Sebagai penggemar kepiting, kami bisa membayangkan kelezatan dagingnya yang tebal. Namun karena jalan pulang macet berat, saya tiba di rumah tepat ketika masuk waktu buka sehingga tidak ada waktu lagi untuk memasaknya. Maka kami pun memutuskan untuk menyajikanya saat buka puasa besok saja. Menunggu semalam lagi tidak menjadi soal. Anggap saja sebagai pengobar selera, agar besok kami benar-benar ‘all out’ menikmatinya.

Sepulang sembahyang tarawih, saya menengok kepiting-kepiting itu. Membayangkan mereka sudah berjam-jam dipajang pedagang tanpa air membuat saya merasa kasihan pada mereka. Tentunya mereka sangat merindukan air. Maka saya pun berinisiatif untuk memasukkan kepiting itu kedalam wadah berisi air. Maksud saya; supaya mereka bisa menikmati malam terakhirnya dengan nyaman seperti di alam bebas. “Anggap saja di rumah sendiri ya…” Lalu saya pun meninggalkan kepiting itu di dalam air bening dan menyegarkan. 

Keesokan paginya saya menengok mereka. Dengan harapan bisa melihat capit-capit besarnya bergerak kesana-kemari. Tapi mereka malah pada diam saja. Saya menggodanya. Dengan harapan mereka menggunakan capitnya yang kuat untuk menyerang. Namun, mereka sama sekali tidak bereaksi. “Mengapa kepiting-kepiting itu tidak merespon?” saya tercekat. Lalu memberanikan diri menangkapnya. Mereka tidak melakukan perlawanan sama sekali. Duh, ternyata mereka semua sudah pada mati.

Saya diberitahu seseorang bahwa itu adalah kepiting air payau sehingga justru akan mati kalau disimpan dalam air tawar. Oh. Rasanya seperti disentil karena telah melakukan kesalahan besar. Ternyata, niat baik saya untuk kepiting-kepiting itu justru membuat mereka mati tenggelam. Sekarang perasaan saya bercampur aduk antara kasihan dan menyesali kebodohan diri sendiri. Gara-gara tidak mengerti kebutuhan kepiting-kepiting itu, maksud baik saya malah membahayakan mereka.

Di kantor, kita mungkin tidak melakukan sesuatu yang membahayakan jiwa seperti itu. Namun, jika kita melakukan kebaikan untuk orang-orang yang kita pimpin tanpa mengerti kebutuhan mereka; maka hasilnya belum tentu menjadi baik. Mungkin juga kita hanya mengatakan sesuatu yang menurut kita benar. Namun, boleh jadi justru hal itu sangat menyakitkan perasaan anak buah kita. Soal ini, saya pernah mengalaminya sendiri. Ketika saya merasa telah mengatakan yang seharusnya, namun ternyata itu tidak cocok untuk orang-orang tertentu, meskipun orang lainnya baik-baik saja. Sekarang, saya lebih paham mengapa mereka begitu.

Kepiting-kepiting itu tampak utuh. Maka saya pun segera menyiapkan alat dapur untuk membersihkannya. Namun, ketika saya memotong bagian-bagiannya, saya menemukan bahwa daging kepiting itu sudah membusuk didalam. Tidak ada lagi yang masih tersisa untuk diselamatkan. Semuanya sudah mencair sambil mengeluarkan bau tidak sedap. Ketika kita melakukan sesuatu yang keliru untuk anak buah kita. Mungkin saja penampakan fisik mereka baik-baik saja. Senyum mereka masih bisa kita lihat. Kata-kata mereka masih terdengar ‘normal’. Namun, siapa yang tahu bisikan didalam hati mereka? Namanya juga anak buah. Tentu berusaha untuk bersikap baik pada atasannya. Namun, didalam hatinya? Tidak seorang pun tahu.

Maka penampilan anak buah yang terlihat baik-baik saja belum tentu menunjukkan bahwa perlakuan kita kepada mereka sudah tepat. Meskipun mereka bisa menyesuaikan diri, namun cepat atau lambat mereka akan mengalami kelelahan. Lalu, tanpa kita sadari mulai membusuk dari dalam. Kenyataannya tidak ada orang yang bisa bertahan terlalu lama di suatu tempat atau lingkungan yang tidak sesuai dengan kebutuhan emosinya. Persis seperti daging kepiting yang tampak utuh dari luar, namun hancur di dalam itu. 

Sekarang saya paham, apa yang dibutuhkan oleh kepiting air payau. Jika kelak membelinya kembali, saya tahu apa yang mesti saya lakukan untuk mereka agar tidak menyebabkan mereka menderita karena niat baik saya. Andai saja kita juga bisa lebih memahami kebutuhan orang-orang yang kita pimpin. Mungkin kita menjadi tahu persis tentang apa yang mesti kita lakukan untuk mereka sehingga tugas kepemimpinan ini bisa kita tunaikan dengan sebaik-baiknya. Insya Allah, kita akan bisa melakukannya jika kita belajar untuk lebih memahami apa sesungguhnya yang mereka butuhkan dari kita.


Artikel ini ditulis oleh Dadang Kadarusman “Author, Trainer, & Public Speaker of Natural Intelligence”

Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2013

Diposting oleh: Runa Inawan pada 28 July 2012 | 7/28/2012 10:18:00 PM

Tahun 2013 jumlah libur nasional sebanyak 14 hari dan cuti bersama 5 hari, informasi ini saya peroleh dari website resmi Kemenpan dan RB

Berikut daftar libur nasional dan cuti bersama tahun 2013.


Selain itu terdapat perubahan SKB tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2012 yang selengkapnya silahkan unduh disini

Update:
SKB Cuti Bersama Tahun 2013 bisa diunduh disini

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, kedatangan Anda kami tunggu kembali. www.inawan.blogspot.com
Previous 123456789101112 Next

Manejemen

 
Navigasi: Kembali Ke Atas | P2 Biologi-LIPI | LIPI
Copyright © 2004. inawan berbagi - All Rights Reserved
Design by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger